Beberapa pilihan kemitraan ayam
1. harga kontrak/garansi, pemiliharaan ayam berdasarkan kontrak yang ditawarka oleh perusahaan ini. Harga sapronak (DOC, Pakan) sudah tertera dalam perjanjian kontrak. Peternak akan mempeoleh sisa hasil usaha dari perhitungan penjualan ayam dikurangi biaya-biaya yang diberikan oelh pihak inti. Selain itu juga peternak bisa mendapatkan tambahan dari insentif performa produksi.
2. maklun/upah kerja, peternak akan mendapatkan hasil usaha dari perhitungan biaya upah kerja per ekor DOC, hasil lain dari insentif performa.
3. semi kemitraan, harga sapronak sudah disepakati, namun untuk harga jual ayam pada saat panen disesuaikan dengan kondisi pasar.
Beberapa keuntungan dan kerugian kemitraan.
1. keuntungan
- Modal relative kecil, tugas peternakan menyediakan kandang, tenaga kerja dan pemeliharaan secara maksimal.
- Keuntungan bisa diprediksi dari masa awal pemeliharaan, hal ini dikarenakan harga sapronak dan harga jual ayam saat panen sudah diketahui dari awal.
- Resiko usaha kecil, jika terjadi kerugian, kerugian peternak tidak sebesar jika beternak secara mandiri.
- Bantuan manajemen pemeliharaan, pihak inti secara rutin mengadakan pendampingan melalui bagian lapangan untuk mendampingi peternak suapay hasil ternaknya optimal.
- Bantuan operasional, pada beberapa perusahaan inti, ada yang memberikan uang untuk operasional pada saat pemeliharaan.
- Insentif performa, insentif diberikan kepada peternak yang bisa memperoleh indeks performa (IP) yang bagus rata-rata >270, selain itu juga ada bonus FCR dan bonus rendahnya kematian, serata bonus selisih harga pasar, jika pada saat panen harga jual ayam lebih tinggi dari harga kontrak, namun hal ini sangat tergantung pada transparansi pihak perusahaan inti.
2. kerugian
- Kualitas dan kuantitas sapronak
- keuntungan peternak "dijatah" oleh perusahaan inti
- Pembayaran sisa hasil usaha yang lambat
- Penentuan waktu panen lebih ditentukan oleh perusahaan inti
- Dikendalikan oleh inti, sehingga peternak sekedar menjadi ”kuli kaya”
Beberapa hal yang patut dipertimbangkan sebelum menentukan bermitra dengan perusahaan inti kemitraan:
1. cari informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan kemitraan di daerah tersebut
2. usahakan terlebih dahulu ketahui penggunaan sapronak (Pakan, DOC)
3. kualtas dan kontinuitas sapronak, hal ini berkaitan dengan hasil usaha
4. usahakan dapatkan brosur (penawaran) harga kontrak, untuk selanjutnya di hitung dan dibandingkan antar perusahaan inti.
5. pertimbangkan waktu panen (umur dan jarak antar panen)
6. pertimbangkan waktu pembayaran sisa usaha (jika untung), dan sistem pembayaran utang (jika rugi)
7. pelayanan pada masa sebelum, pada saat dan setelah selesai masa pemliharaan dan dari perusahaan inti.
Sebuah pilihan
”KULI KAYA atau JURAGAN MISKIN”
03 September 2008
Kemitraan Ayam
Diposting oleh Mr. X di 8:31 PM 0 komentar
02 September 2008
Persiapan Kandang
- Setiap farm/kandang untuk produksi broiler seharusnya memelihara ayam hanya satu kelompok umur saja. Penempatan ayam diatur dengan “system all in all out” (waktu masuk DOC dan panen dilakukan dalam waktu bersamaan) untuk meminimalkan serangan penyakit.
- Waktu pembesihan dan periode istirahat kandang pada satu unit farm/kandang broiler minimal 14 hari guna mengurangi resiko infeksi bakteri dan virus.
- Pelaksanaan biosecurity atau sanitasi sangat penting dilakukan, seperti sanitasi sebelum masuk farm terhadap setiap karyawan/staf/amu, kendaraan dan barang-barang yang akan memasuki area farm maupun kandang.
1. pencucian kandang
- pembersihan kandang dilakukan sesegera mungkin setelah ayam dalam kandang tersebut selesai dipanen. Kandang dicuci dengan detergen dan dibilas dengan air sampai bersih. Kemudian kandang disemprot dengan formalin (10%). Selain dengan formalin, banyak juga produk lain yang bisa digunakan sebagai desinfektan.
- Lantai kandang di kapur gunakan campuran kapir hidup dan amonium sulfat pada permukaan lantai. Tebarkan secara merata ke lantai kandang.
- Setelah kandang bersih, tutup tirai kandang dan semprot kandang bagian atas lantai dan bawah kandang dengan formalin, penyemprotan dilakukan secara merata ke seluruh bagian kandang. Dengan menggunakan litter yang bagus, kering, tidak menggumpal dan tidak berdebu maka cacat pad kulit, dada, kaki, dan saluran pernapasan ayam dapat dapat dihindari. Pemakaian litter tidak terlalu tebal (5cm).
2. Pencucian Peralatan Kandang
Cuci peralatan kandang dengan detergen hingga bersih, bilas dengan desinfektan kemudian dikeringkan dan simpan di tempat yang bersih (diusahakan ada gudang khusus peralatan).
3. pemasangan tirai
- setelah kandang bersih dan sekam telah disebar merata, pasang tirailuar dan tengah dan semprot kembali dengan formalin (merata ke bagian atas, sekam dan ruangan kandang) dengan dosis10 liter/90 liter air.
- Kemudian pasang sekat dan masukan peralatan yang telah bersih (tempat minum dan feeder tray) serta brooder.
- Tiga hari sebelum DOC masuk, semprot kembali dengan desinfektan.
Jika terjadi kasus penyakit pada periode sebelumnya, maka perlu dilakukan desinfeksi secara ekstra, penyemproan dengan formalin bisa dilakukan sampai 5 kali.
Diposting oleh Mr. X di 11:40 AM 0 komentar